Langsung ke konten utama

KARAKTERISASI SENYAWA ORGANIK BAHAN ALAM (2)

Assalamualaikum teman-teman pada kesempatan kali ini kita akan melanjutkan pembahasan dari materi sebelumnya, kalau kemarin kita sudah membahas mengenai karakterisasi Senyawa organik bahan alam, maka sekarang kita akan melanjutkan pembahasan mengenai karakteristik senyawa bahan alam fokus kafein.


Struktur kafein

Kafein adalah bagian dari Alkaloid golongan purin. Akan ada beberapa hasil jika gugus atau cincin pada struktur kafein digantikan, seperti tabel dibawah ini:



Bila pada cincin pirimidin tepatnya pada posisi ke 7 gugus metil digantikan dengan H maka akan terbentuk theophylline, dimana teophylline ini dapat bermanfaat sebagai obat dan pencegahan kesulitan pernapasan biasanya yang terjadi pada bayi. Berikut ini struktur dari theophylline:

Rumus struktur theophylline

Bila pada cincin imidazola pada kafein, tepatnya pada posisi ke 1 gugus metil digantikan oleh H maka akan terbentuk theobromine, dimana theobromine ini dapat bermanfaat sebagai stimulan ringan, Obat kelelahan, vasodilatasi dan diuresis. Berikut struktur dari theobromine:
Rumus struktur theobromine

Bila pada cincin imidazola pada kafein, tepatnya pada posisi ke 3 gugus metil digantikan oleh H maka akan terbentuk paraxanthine, dimana paraxanthine ini dapat bermanfaat sebagai stimulan sistem syaraf. Berikut struktur dari paraxanthine: 
Rumus struktur paraxanthine

Permasalahan
1. Mengapa Pada alkaloid atom nitrogennya secara umum hanya terbentuk dengan adanya gugus amino  (amina dan amin), sedangkan dengan nitro maupun diazo tidak akan terbentuk?
2. Mengapa anggota paling sederhana dari kelompok alkaloid adalah Senyawa yang mengandung Kerangka b-Phenylethylamine?
3. Apakah yang menjadi Katalis dalam reaksi biosintetik dari fenilalanin ke mescaline 3,4,5-trimethoxyphenylethylamine? Dan apa fungsi katalis dalam Biosintetik tersebut?

Komentar

  1. Saya Siti May Saroh dengan NIM A1C117048 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 3. Berdasarkan gambar yang sudah ditunjukkan oleh raidil, menurut saya biosintesis itu tidak menggunakan katalis. Tetapi menggunakan enzim fenilalanin hidroxilase. Lalu seperti yang sudah diketahui pada umumnya bahwa katalis itu berfungsi untuk mempercepat suatu reaksi tetapi tidak ikut dalam reaksi tersebut. Semoga membantu :)

    BalasHapus
  2. 2. Phenethylamine merupakan suplemen makanan untuk merangsang suasana hati. Di dalam tubuh, fenethylamine yang tertelan secara oral, sejumlah besar dimetabolisme di usus kecil oleh monoamine oxidase B (MAO-B) dan kemudian aldehyde dehydrogenase (ALDH), yang mengubahnya menjadi asam fenilasetat.

    BalasHapus
  3. Saya akan menjawab permasalahan nomor 1. Yang digunakan amina karena amina itu merupakan turunan amonia dimana hidrogennya tergantikan oleh gugus nitrogen sebagai alkil atau aril. Amina juga memiliki sifat yang mirip dengan amonia.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reaksi Eliminasi

R eaksi eliminasi adalah reaksi penghilangan suatu gugus atom pada suatu senyawa dan juga reaksi yang hidrogennya berkurang dan mengakibatkan terbentuknya  ikatan baru serta reaksi yang terjadi dengan adanya bantuan basa. Pada reaksi ini molekul senyawa yang berikatan tunggal (ikatan jenuh) berubah menjadi senyawa berikatan rangkap (ikatan tak jenuh) dengan melepaskan molekul yang kecil. Reaksi Eliminasi terbagi menjadi dua yaitu reaksi Eliminasi E1 dan reaksi Eliminasi E2. Pada kesempatan kali ini kita terlebih dahulu akan membahas mengenai reaksi eliminasi E2. 1. Reaksi Eliminasi E2 Reaksi Eliminasi E2 disebut juga sebagai reaksi eliminasi bimolekuler . Reaksi E2 ini berlangsung dalam satu tahap, dimana pemutusan dan pembentukan ikatan terjadi secara bersamaan. Reaksi E2 ini mengalami orde reaksi 2 Karena ada dua faktor konsentrasi yang mempengaruhi laju reaksi, konsentrasi reaktan dan produk. Reaksi E2 ini juga larut dalam pelarut polar aprotic dan menyukai basa kuat

Prinsip-prinsip dalam sintesis senyawa organik ( 2)

Assalamualaikum teman-teman, kali ini kita akan melanjutkan pembahasan dari materi sebelumnya yaitu akan membahas prinsip-prinsip dalam sintesis senyawa organik fokus senyawa quersetin bagian dari golongan flavonoid. Quersetin ( C 15 H 10 O 7 ) digunakan untuk mengurangi peradangan, memerangi radikal bebas, mencegah penyakit neurologis, antioksidan, anti kanker dan sebagainya. Rumus struktur quersetin  Kuersetin termasuk golongan flavonoid yang terdapat salah satunya di dalam buah anggur. Gambar buah anggur  Quersetin disintesis dimana gugus metil dimasukkan pada posisi ortho ke gugus hidroksi gugus katekol untuk meningkatkan aktivitas penyerapan radikal. Mirip dengan katekin, quersetin mengambil radikal bebas melalui reaksi transfer elektron. Kation radikal yang terbentuk setelah transfer elektron terdelokalisasi dan distabilkan dengan diperkenalkan kelompok donor elektron. Selain itu perantara kation radikal dari quersetin diharapkan makin distabilkan oleh efek

Prinsip-Prinsip dalam Sintesis Senyawa Organik (1)

Disini saya akan membahas prinsip-prinsip sintesis senyawa organik. Prinsipnya yaitu: 1. Diskoneksi Diskoneksi adalah pemutusan hubungan sehingga menjadi hubungan yang lebih sederhana. Ada beberapa pedoman dalam diskoneksi: a. Analisis - Pemutusan diusahakan di antara agar didapatkan bagian yang sama besar. - Mengutamakan rantai yang lurus agar gangguan dapat terjadi tapi lebih sedikit. - Senyawa aromatik  pemutusan hubungan dilakukan pada gugus penggantinya. - mengenal gugus fungsi dan  target - melakukan diskoneksi dengan reaksi yang mungkin b. Sintesis - membuat konsep  berdasarkan pengamatan  awal bahan - bila gagal dilakukan pengkajian ulang c. Pendekatan diskoneksi yang digunakan - senyawa aromatik : substitusi elektrofilik - senyawa organo halida aromatik : substitusi elektrofilik - senyawa organo halida alifatik : substitusi nukleofilik - senyawa alÄ·ohol : mereaksikan karbonil dengan pereaksi grignard - senyawa eter dan tioeter : mekanisme  Sn atau williamso