Langsung ke konten utama

Karakterisasi senyawa organik bahan alam (1)

Pada kesempatan kali ini akan membahas karakteristik senyawa bahan alam salah satu turunan alkaloid golongan purin yaitu kafein.


Struktur kafein

Ada beberapa karakteristik dari kafein:
1. Adanya gugus N pada struktur kafein hal ini mengakibatkan bersifat basa dan bersifat racun .
2. Adanya gugus fungsi keton pada struktur kafein, hal ini mengakibatkan caffein menjadi obat penahan ngantuk .
3. Jika metil yang terdapat pada cincin imidazola  posisi nomor 1 digantikan dengan H maka fungsinya akan berubah menjadi stimulan ringan, obat kelelahan. 
4. Jika metil yang terdapat pada cincin imidazola  posisi nomor 3 digantikan dengan H maka fungsinya akan berubah menjadi stimulan sistem syaraf.
5. Jika metil yang terdapat pada cincin pirimidina posisi nomor  7 digantikan dengan H maka fungsinya akan berubah menjadi obat untuk mencegah kesulitan bernafas.

Permasalahan:
1. Terpenoid jenis apa yang bisa bermanfaat dalam menyembuhkan Patukan ular, serta apa kandungan didalamnya sehingga bisa menyehatkan akibat Patukan ular tersebut? Dan apa contoh (tanaman atau sebagainya dalam kehidupan sehari-hari) dari terpenoid ini yang dapat menyembuhkan akibat Patukan ular tersebut?
2.  Saponin adalah contoh steroid yang terdapat pada tumbuhan yang bermanfaat sebagai antikanker, Antikolesterol, serta pembunuh Protozoa. Kapan dan  pada keadaan bagaimana Saponin ini berperan sebagai antikanker, Antikolesterol dan saat kapan dan bagaimana pula Saponin ini berefek seperti membunuh Protozoa?
3. Kandungan apa yang terdapat di dalam flavonoid itu sehingga dapat mengurangi resiko kanker, dan Bagaimana cara kerjanya? Dan apa contoh (tanaman atau sebagainya dalam kehidupan sehari-hari) dari flavonoid ini yang dapat mengurangi resiko kanker tersebut?

Komentar

  1. Saya Winda Sitia Elisabeth Sinaga, NIM A1C117016 saya akan mencoba menjawab permasalahan nomor 2, yaitu saponin dapat berperan sebagai anti kanker, anti kolestrol dan anti protozoa.
    Aktivitas antikanker telah dilaporkan untuk saponin, ginsenosides, saikosaponin, diosgenin dan asam glycyrrhizic. Secara khusus, potensi saponin kedelai sebagai anti kanker telah diteliti dalam beberapa tahun terakhir. Aktivitas antikanker dari tanaman yang mengandung saponin seperti ginseng dan licorice juga diselidiki. Efek antimikroba dari saponin yang diekstraksi dari tanaman telah dipelajari dalam Solanum, gandum, biji Capsicum annuum, alfalfa, bawang putih, Yucca, Quillaja, dll. Ekstrak saponin diuji terhadap berbagai bakteri Gram-positif dan Gram-negatif, ragi dan cetakan. Namun, hasilnya bervariasi karena tingginya keanekaragaman tumbuhan saponin.
    Sehingga dapat dikatakan bahwa saponin dapat memiliki fungsi tertentu dengan senyawa saponin tertentu.

    BalasHapus
  2. Hai raidil
    Saya akan coba menjawab permasalahan pada no 3
    Menurut saya salah satu kandungan flavonoid yang dapat menurunkan resiko penyakit kanker adalah senyawa flavonoid jenis proantosianin.
    Salah satu contoh tanaman yang mengandung proantosianin ini ialah Daun salam.
    Dimana daun salam ini pada umunya masuk kedalam tubuh kita sebagai penyedap rasa, yang kemudian senyawa flavonoid yang ada didalamnya akan bereaksi langsung dengan radikal bebas didalam tubuh. Karena proantosianin ini bersifat anti oksidan yang akan meningjatkan sistem imun maka dengan cepat menolak radikal bebas dan mencegah resiko terkena kanker.
    Semoga membantu ya raidil :)

    BalasHapus
  3. No.1 pada terpenoid ada kandungan triterpenoid asiatikosida turunan alpa amirin yang memiliki manfaat sebagai penangkal bisa dari patukan ular. Senyawa ini bisa ditemukan pada tanaman putri malu.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reaksi Eliminasi

R eaksi eliminasi adalah reaksi penghilangan suatu gugus atom pada suatu senyawa dan juga reaksi yang hidrogennya berkurang dan mengakibatkan terbentuknya  ikatan baru serta reaksi yang terjadi dengan adanya bantuan basa. Pada reaksi ini molekul senyawa yang berikatan tunggal (ikatan jenuh) berubah menjadi senyawa berikatan rangkap (ikatan tak jenuh) dengan melepaskan molekul yang kecil. Reaksi Eliminasi terbagi menjadi dua yaitu reaksi Eliminasi E1 dan reaksi Eliminasi E2. Pada kesempatan kali ini kita terlebih dahulu akan membahas mengenai reaksi eliminasi E2. 1. Reaksi Eliminasi E2 Reaksi Eliminasi E2 disebut juga sebagai reaksi eliminasi bimolekuler . Reaksi E2 ini berlangsung dalam satu tahap, dimana pemutusan dan pembentukan ikatan terjadi secara bersamaan. Reaksi E2 ini mengalami orde reaksi 2 Karena ada dua faktor konsentrasi yang mempengaruhi laju reaksi, konsentrasi reaktan dan produk. Reaksi E2 ini juga larut dalam pelarut polar aprotic dan menyukai basa kuat

Prinsip-prinsip dalam sintesis senyawa organik ( 2)

Assalamualaikum teman-teman, kali ini kita akan melanjutkan pembahasan dari materi sebelumnya yaitu akan membahas prinsip-prinsip dalam sintesis senyawa organik fokus senyawa quersetin bagian dari golongan flavonoid. Quersetin ( C 15 H 10 O 7 ) digunakan untuk mengurangi peradangan, memerangi radikal bebas, mencegah penyakit neurologis, antioksidan, anti kanker dan sebagainya. Rumus struktur quersetin  Kuersetin termasuk golongan flavonoid yang terdapat salah satunya di dalam buah anggur. Gambar buah anggur  Quersetin disintesis dimana gugus metil dimasukkan pada posisi ortho ke gugus hidroksi gugus katekol untuk meningkatkan aktivitas penyerapan radikal. Mirip dengan katekin, quersetin mengambil radikal bebas melalui reaksi transfer elektron. Kation radikal yang terbentuk setelah transfer elektron terdelokalisasi dan distabilkan dengan diperkenalkan kelompok donor elektron. Selain itu perantara kation radikal dari quersetin diharapkan makin distabilkan oleh efek

Prinsip-Prinsip dalam Sintesis Senyawa Organik (1)

Disini saya akan membahas prinsip-prinsip sintesis senyawa organik. Prinsipnya yaitu: 1. Diskoneksi Diskoneksi adalah pemutusan hubungan sehingga menjadi hubungan yang lebih sederhana. Ada beberapa pedoman dalam diskoneksi: a. Analisis - Pemutusan diusahakan di antara agar didapatkan bagian yang sama besar. - Mengutamakan rantai yang lurus agar gangguan dapat terjadi tapi lebih sedikit. - Senyawa aromatik  pemutusan hubungan dilakukan pada gugus penggantinya. - mengenal gugus fungsi dan  target - melakukan diskoneksi dengan reaksi yang mungkin b. Sintesis - membuat konsep  berdasarkan pengamatan  awal bahan - bila gagal dilakukan pengkajian ulang c. Pendekatan diskoneksi yang digunakan - senyawa aromatik : substitusi elektrofilik - senyawa organo halida aromatik : substitusi elektrofilik - senyawa organo halida alifatik : substitusi nukleofilik - senyawa alÄ·ohol : mereaksikan karbonil dengan pereaksi grignard - senyawa eter dan tioeter : mekanisme  Sn atau williamso