Langsung ke konten utama

Reaksi Eliminasi

Reaksi eliminasi adalah reaksi penghilangan suatu gugus atom pada suatu senyawa dan juga reaksi yang hidrogennya berkurang dan mengakibatkan terbentuknya  ikatan baru serta reaksi yang terjadi dengan adanya bantuan basa. Pada reaksi ini molekul senyawa yang berikatan tunggal (ikatan jenuh) berubah menjadi senyawa berikatan rangkap (ikatan tak jenuh) dengan melepaskan molekul yang kecil. Reaksi Eliminasi terbagi menjadi dua yaitu reaksi Eliminasi E1 dan reaksi Eliminasi E2. Pada kesempatan kali ini kita terlebih dahulu akan membahas mengenai reaksi eliminasi E2.

1. Reaksi Eliminasi E2
Reaksi Eliminasi E2 disebut juga sebagai reaksi eliminasi bimolekuler . Reaksi E2 ini berlangsung dalam satu tahap, dimana pemutusan dan pembentukan ikatan terjadi secara bersamaan. Reaksi E2 ini mengalami orde reaksi 2 Karena ada dua faktor konsentrasi yang mempengaruhi laju reaksi, konsentrasi reaktan dan produk. Reaksi E2 ini juga larut dalam pelarut polar aprotic dan menyukai basa kuat. Tahapan reaksi E2 biasanya pertama basa membentuk ikatan dengan hidrogen kemudian elektron-elektron C-H membentuk ikatan pi dan selanjutnya brom bersama sepasang elektronnya meninggalkan ikatan sigma C-Br.

Mekanisme reaski E2 terjadi ketika basa menyerang H disaat substrat belum putus dengan gugus perginya (leaving group).


Pada tahap transisi. Ikatan antara C-H dan C-Br perlahan putus. Pada tahap transisi, ikatan antar O-H dan phi (rangkap) perlahan terbentuk. 
Reaksi E2 umumnya dapat berjalan dengan basa yang kuat dan bermuatan negative seperti OH- dan OR-.

Contoh reaksi E2:



Permasalahan:
1. Mengapa pada reaksi E2 ini semakin baik leaving group (gugus pergi) maka akan semakin cepat reaksi?
2. Mengapa reaski E2 harus terjadi ketika basa menyerang disaat substrat belum putus dengan gugus perginya (leaving group)? Mengapa tidak disaat substrat sudah putus aja, jelaskan!
3. Mengapa reaksi E2 menyukai basa kuat?


Komentar

  1. Nama : Rahma
    Nim : A1C117018
    Saya akan mencoba menjawab permasalahan no 3

    Menurut saya kenapa reaksi E2 menyukai atau secara khusus menggunakan basa kuat dikarnakan basa kuat itu bisa digunakan untuk menarik hidrogen asam dengan kuat, nah biasanya jika basa lemah itu digunakan dalam reaksi E1

    BalasHapus
  2. Halo Muhammad Raidil
    Saya Andi Wahyu Arya Benanda dengan NIM A1C117078 akan membantu menjawab pertanyaan Anda nomor 1.

    Pada reaksi E2 ini hanya melalui satu tahap saja, yang mana pemutusan dan pembentukan ikatan dilakukan serentak atau secara bersama-sama. Oleh karena itu agar mempercepat reaksi di butuhkan gugus pergi yang baik. Gugus pergi itu di gunakan untuk mempercepat pemutusan ikatannya dengan suatu atom karbon.

    Sekian jawaban dari saya semoga dapat membantu :)

    BalasHapus
  3. Saya Neng early Oktavia
    Nim A1C117044
    Akan coba menjawab permasalahan No 2

    Menurut saya Basa akan menyerang substrat ketika gugus pergi belum terlepas dari substrat dikarenakan pada reaksi E2 ini berlangsung dalam satu tahap yaitu reaksi yang terjadi secara serentak.
    Basa sebagai nukleofil akan menyerang substrat dan pada saat yang sama gugus pergi akan meninggalkan substrat dengan membawa sepasang elektron.
    Hal ini terjadi dikarenakan beberapa faktor :
    1. Efek sterik
    2. Energi transisi yang tinggi
    3. Lemahnya ikatan yang disebabkan oleh jarak inti atom
    4. Karena reaksi terjadi secara non-polar

    Apabila basa menyerang setelah terlepasnya gugus pergi maka dierlukan beberapa tahap reaksi dan ini termasuk kedalam reaksi E1

    Semoga membantu raidil :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prinsip-prinsip dalam sintesis senyawa organik ( 2)

Assalamualaikum teman-teman, kali ini kita akan melanjutkan pembahasan dari materi sebelumnya yaitu akan membahas prinsip-prinsip dalam sintesis senyawa organik fokus senyawa quersetin bagian dari golongan flavonoid. Quersetin ( C 15 H 10 O 7 ) digunakan untuk mengurangi peradangan, memerangi radikal bebas, mencegah penyakit neurologis, antioksidan, anti kanker dan sebagainya. Rumus struktur quersetin  Kuersetin termasuk golongan flavonoid yang terdapat salah satunya di dalam buah anggur. Gambar buah anggur  Quersetin disintesis dimana gugus metil dimasukkan pada posisi ortho ke gugus hidroksi gugus katekol untuk meningkatkan aktivitas penyerapan radikal. Mirip dengan katekin, quersetin mengambil radikal bebas melalui reaksi transfer elektron. Kation radikal yang terbentuk setelah transfer elektron terdelokalisasi dan distabilkan dengan diperkenalkan kelompok donor elektron. Selain itu perantara kation radikal dari quersetin diharapkan makin distabilkan oleh efek

Prinsip-Prinsip dalam Sintesis Senyawa Organik (1)

Disini saya akan membahas prinsip-prinsip sintesis senyawa organik. Prinsipnya yaitu: 1. Diskoneksi Diskoneksi adalah pemutusan hubungan sehingga menjadi hubungan yang lebih sederhana. Ada beberapa pedoman dalam diskoneksi: a. Analisis - Pemutusan diusahakan di antara agar didapatkan bagian yang sama besar. - Mengutamakan rantai yang lurus agar gangguan dapat terjadi tapi lebih sedikit. - Senyawa aromatik  pemutusan hubungan dilakukan pada gugus penggantinya. - mengenal gugus fungsi dan  target - melakukan diskoneksi dengan reaksi yang mungkin b. Sintesis - membuat konsep  berdasarkan pengamatan  awal bahan - bila gagal dilakukan pengkajian ulang c. Pendekatan diskoneksi yang digunakan - senyawa aromatik : substitusi elektrofilik - senyawa organo halida aromatik : substitusi elektrofilik - senyawa organo halida alifatik : substitusi nukleofilik - senyawa alÄ·ohol : mereaksikan karbonil dengan pereaksi grignard - senyawa eter dan tioeter : mekanisme  Sn atau williamso