Langsung ke konten utama

Konsep teoritis biomolekul yang meliputi gula, karbohidrat, asam amino dan protein

Assalamualaikum teman-teman, pada kesempatan kali ini kita akan melanjutkan materi dari pertemuan sebelumnya, kalau kemarin kita sudah membahas mengenai Senyawa poliena dan zat warna & kaitannya dengan spektroUV-Vis maka pada pertemuan kali ini kita akan membahas mengenai Konsep teoritis  biomolekul yang meliputi gula dan karbohidrat,  asam amino, protein. 


Biomolekul berasal dari dua kata yaitu bio yang berarti hidup dan molekul yang berarti gabungan dari beberapa atom unsur. Jadi biomolekul adalah gabungan dari beberapa atom unsur yang dapat menunjang suatu kehidupan.

Biomolekul meliputi gula dan karbohidrat, asam amino serta protein.

1. Gula

Gula memiliki nama lain glukosa, rumus kimianya adalah  C6H12O6. Tentunya kita pernah merasakan lapar bukan? Nah rasa lapar ini diakibatkan oleh kadar gula didalam darah kita menurun, jadi gula ini bisa dikatakan suatu hal yang sangat penting bagi tubuh kita, dan merupakan suatu sumber energi yang sangat penting. Pada tumbuhan gula ini merupakan sesuatu yang timbul setelah proses fotosintesis  terjadi. Rumus kimia gula adalah C6H12O6 .

2. Karbohidrat
Karbohidrat ialah campuran antara karbon, hidrogen dan oksigen. Karbohidrat terdiri dari empat macam yaitu:
a. Monosakarida
Karbohidrat yang paling simpel, berasal dari kata mono yang berarti satu dan sakarida yang berarti gula. Jadi monosakarida adalah satu gula. Contoh monosakarida: triosa (C3H6O3), tetrosa (C4H8O4), pentose(C5H10O4), heksosa(C6H12O4).
b. Disakarida
Disakarida berasal dari kata di yang berarti dua dan sakarida yang berarti gula. Jadi disakarida berarti dua gula. Contoh disakarida: sukrosa, fruktosa, glukosa, maltosa.
c. Polisakarida
Polisakarida berasal dari kata poli yang berarti banyak dan sakarida yang berarti gula. Jadi polisakarida berarti banyak gula. Contoh polisakarida: selulosa, hemiselulosa, Pati, glikogen, fruktan.
d. Oligosakarida
Oligosakarida berasal dari kata oligo yang berarti beberapa dan sakarida yang berarti gula. Jadi oligosakarida berarti beberapa gula ( 3-10 gula).

3. Asam amino

Asam amino ialah suatu Senyawa organik acak yang bergugus fungsi karboksil dan Amina. Asam amino jika bersatu maka akan membentuk protein. Protein yang kita makan akan terurai menghasilkan asam amino. Asam amino esensial tidak dapat diperoleh didalam tubuh, makanya dalam pemenuhannya kita perlu makan makanan yang terdapat didalam nya asam amino esensial ini. Contoh asam amino esensial yaitu valin, histidin, isoleusin, lisin. Setelah protein yang kita makan terurai menjadi asam amino, maka asam amino ini akan bermanfaat bagi tubuh kita seperti membaguskan jaringan tubuh, menolong pertumbuhan normal, menguraikan makanan dan sebagai sumber energi bagi tubuh.

4. Protein
Protein merupakan suatu hal yang sangat penting didalam tubuh. Dan molekul besar yang terdapat banyak di dalam tubuh. Protein akan terurai menjadi suatu asam amino.  Manfaat protein adalah sebagi zat yang membantu pembentukan tulang, otot, kulit, darah. Memperkuat jaringan tubuh, mengangkut sel atau zat.

Permasalahan:
1. Bagaimana dan apa yang menyebabkan sarang burung walet itu dapat mengandung asam amino, karbohidrat dan glikoprotein?
2. Bagaimana telur bisa dijadikan salah satu produk kecantikan berupa masker jika ditinjau dari protein yang terkandung di dalam telur itu ?
3. Bagaimana mekanisme makanan yang mengandung protein tinggi diuraikan menjadi asam amino yang nantinya bermanfaat di dalam tubuh ?

Komentar

  1. Hallo raidil
    Saya Akan mencoba menjawab permasalahan yang nomor 2. Jadi menurut saya didalam telur tidak hanya mengandung protein saja, tapi terdapat vitamin E juga, vitamin E ini terdapat pada putih telur nah pada putih telur inilah yang digunakan sebagai masker sehingga dapat mengurangi kulit berminyak pada wajah. Kita sama-sama ketahui bahwa vitamin E ini dapat menjaga kesehatan kulit.
    Semoga membantu 🙏

    BalasHapus
  2. Saya akan menjawab permasalahan nomor 1 yaitu, Sarang burung walet merupakan sarang burung yang terbuat dari air liur burung walet. Protein dalam sarang burung walet pada umumnya berkisar pada 59,8% - 65,8%, namun tidak menutup kemungkinan kandungan protein dapat lebih ataupun kurang dari rerata tersebut. Faktor yang menyebabkan tingginya kadar protein, yaitu lingkungan tempat hidup dan jumlah makanan di tempat tinggal burung walet. Selain itu faktor yang menyebabkan adanya karbohidrat dan asam amino dalam sarang walet karena air liur nya itu sendiri yang dapat membentuk sarangnya, bukan seperti burung lain menggunakan ranting ranting pohon yang dijadikan sebagai sarang. Tahapan air liur burung walet ini akan dibentuk menjadi sarangnya selama 35-90 hari, bergantung pada musim tempat tinggalnya. Tahapan pembentukan sarang burung walet yang dimulai dari pembentukan kaki, kemudian badan, dan diakhir oleh serabut. Glikoprotein merupakan komposisi utama dalam sarang burung walet, pada serabutnya memiliki karbohidrat terlarut paling banyak, sarang burung walet mengandung 17 asam amino. Dimana terdapat 8 jenis asam amino esensial dan 9 jenis asam amino non esensial. Terimakasih

    BalasHapus
  3. Hallo raidil
    Saya emy yulia A1C117064 akan membntu menjawab permasalahan no 3. Menurut saya makanan yang kita makan terlebih dahulu diproses di dalam mulut begitu pula pada makanan yang mengandung protein agar teksturnya lebih kecil dan mudah dicerna. Selanjutnya akan diproses di lambung, makanan yang terkandung protein tadi akan diubah oleh enzim protease menjadi lebih kecil itulaah asam amino. Asam amino inilah yg nantinya akan di teruskan dan dapat bermanfaat dalam tubuh.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reaksi Eliminasi

R eaksi eliminasi adalah reaksi penghilangan suatu gugus atom pada suatu senyawa dan juga reaksi yang hidrogennya berkurang dan mengakibatkan terbentuknya  ikatan baru serta reaksi yang terjadi dengan adanya bantuan basa. Pada reaksi ini molekul senyawa yang berikatan tunggal (ikatan jenuh) berubah menjadi senyawa berikatan rangkap (ikatan tak jenuh) dengan melepaskan molekul yang kecil. Reaksi Eliminasi terbagi menjadi dua yaitu reaksi Eliminasi E1 dan reaksi Eliminasi E2. Pada kesempatan kali ini kita terlebih dahulu akan membahas mengenai reaksi eliminasi E2. 1. Reaksi Eliminasi E2 Reaksi Eliminasi E2 disebut juga sebagai reaksi eliminasi bimolekuler . Reaksi E2 ini berlangsung dalam satu tahap, dimana pemutusan dan pembentukan ikatan terjadi secara bersamaan. Reaksi E2 ini mengalami orde reaksi 2 Karena ada dua faktor konsentrasi yang mempengaruhi laju reaksi, konsentrasi reaktan dan produk. Reaksi E2 ini juga larut dalam pelarut polar aprotic dan menyukai basa kuat

Prinsip-prinsip dalam sintesis senyawa organik ( 2)

Assalamualaikum teman-teman, kali ini kita akan melanjutkan pembahasan dari materi sebelumnya yaitu akan membahas prinsip-prinsip dalam sintesis senyawa organik fokus senyawa quersetin bagian dari golongan flavonoid. Quersetin ( C 15 H 10 O 7 ) digunakan untuk mengurangi peradangan, memerangi radikal bebas, mencegah penyakit neurologis, antioksidan, anti kanker dan sebagainya. Rumus struktur quersetin  Kuersetin termasuk golongan flavonoid yang terdapat salah satunya di dalam buah anggur. Gambar buah anggur  Quersetin disintesis dimana gugus metil dimasukkan pada posisi ortho ke gugus hidroksi gugus katekol untuk meningkatkan aktivitas penyerapan radikal. Mirip dengan katekin, quersetin mengambil radikal bebas melalui reaksi transfer elektron. Kation radikal yang terbentuk setelah transfer elektron terdelokalisasi dan distabilkan dengan diperkenalkan kelompok donor elektron. Selain itu perantara kation radikal dari quersetin diharapkan makin distabilkan oleh efek

Prinsip-Prinsip dalam Sintesis Senyawa Organik (1)

Disini saya akan membahas prinsip-prinsip sintesis senyawa organik. Prinsipnya yaitu: 1. Diskoneksi Diskoneksi adalah pemutusan hubungan sehingga menjadi hubungan yang lebih sederhana. Ada beberapa pedoman dalam diskoneksi: a. Analisis - Pemutusan diusahakan di antara agar didapatkan bagian yang sama besar. - Mengutamakan rantai yang lurus agar gangguan dapat terjadi tapi lebih sedikit. - Senyawa aromatik  pemutusan hubungan dilakukan pada gugus penggantinya. - mengenal gugus fungsi dan  target - melakukan diskoneksi dengan reaksi yang mungkin b. Sintesis - membuat konsep  berdasarkan pengamatan  awal bahan - bila gagal dilakukan pengkajian ulang c. Pendekatan diskoneksi yang digunakan - senyawa aromatik : substitusi elektrofilik - senyawa organo halida aromatik : substitusi elektrofilik - senyawa organo halida alifatik : substitusi nukleofilik - senyawa alķohol : mereaksikan karbonil dengan pereaksi grignard - senyawa eter dan tioeter : mekanisme  Sn atau williamso