Langsung ke konten utama

Prinsip-Prinsip dalam Sintesis Senyawa Organik (1)

Disini saya akan membahas prinsip-prinsip sintesis senyawa organik. Prinsipnya yaitu:

1. Diskoneksi
Diskoneksi adalah pemutusan hubungan sehingga menjadi hubungan yang lebih sederhana. Ada beberapa pedoman dalam diskoneksi:
a. Analisis
- Pemutusan diusahakan di antara agar didapatkan bagian yang sama besar.
- Mengutamakan rantai yang lurus agar gangguan dapat terjadi tapi lebih sedikit.
- Senyawa aromatik  pemutusan hubungan dilakukan pada gugus penggantinya.
- mengenal gugus fungsi dan  target
- melakukan diskoneksi dengan reaksi yang mungkin
b. Sintesis
- membuat konsep  berdasarkan pengamatan  awal bahan
- bila gagal dilakukan pengkajian ulang
c. Pendekatan diskoneksi yang digunakan
- senyawa aromatik : substitusi elektrofilik
- senyawa organo halida aromatik : substitusi elektrofilik
- senyawa organo halida alifatik : substitusi nukleofilik
- senyawa alÄ·ohol : mereaksikan karbonil dengan pereaksi grignard
- senyawa eter dan tioeter : mekanisme  Sn atau williamson
- senyawa alkena : reaksi eliminasi

2. Interkonversi gugus fungsi
Interkonversi gugus fungsi bisa dikatakan sebagai proses berubahnya gugus fungsi awal menjadi gugus fungsi yang lain. Contoh:

3. Sinton
Sinton adalah bagian yang membantu mencarikan reagen-reagen yang cocok dan bisa dipakai. Sinton juga bisa diartikan sebagai hasil dari pemutusan. Sinton juga bisa dikatakan sebagai bahan awal yang biasanya dapat ditukarkan dengan reagen-reagen tertentu.

Berikut contoh sintesis senyawa organik dengan menggunakan senyawa benzena:
1. Dimulai dengan proses nitrasi
Mengapa dimulai dengan gugus nitrasi, karena gugus nitro adalah pengarah -meta.  Dalam sintesis benzena tersubstitusi urutan reaksi substitusi adalah dianggap penting.

2. Pengubahan satu gugus kegugus yang lain.
Misalnya, reduksi gugus nitro menjadi amino menghasilkan rute ke anilina tersubstitusi-m. mula-mula benzena dapat dinitrasikan, kemudian biarkan menjalani substitusi-m, dan akhirnya gugus nitronya direduksi.

3. Dalam meninjau senyawa aromatik dari suatu titik pandangan sintetik,  gugus nitro hendaknya dipandang sebagai gugus diazonium potensial.

4. Mengetahui karakteristik kimia dari tiap tiap senyawa aromatik. Misalnya,  anilina tidak bereaksi Friedel-Crafts karena suatu gugus amino atau gugus basa akan bereaksi dengan asam lewis.

5. Suatu gugus amino adalah pengarah o,p, namun suatu gugus amonium adalah pengarah -m.

6. Menggunakan gugus blokade untuk mencegah pengubahan suasana reaksi yang asam.
Misalnya untuk melindungi gugus amino dapat mengubahnya menjadi gugus anda yang juga pengarah-o,p, namun tidak basa.
7. Bila tidak ada reaksi maka dipengaruhi oleh dekativasi cincin oleh gugus nitro yang penarik elektron.

8. Beberapa gugus akan mudah dibuang dari suatu cincin aromatik dan dapat digantikan oleh berbagai reagen.

Berikut tabel yang menunjukkan kemungkinan-kemungkinan sintesis senyawa organik menggunakan senyawa benzena dan turunan-turunannya:



Permasalahan:
1. Mengapa senyawa organik bisa disintesis? Dan apakah semua senyawa organik bisa disintesis? Dan berikan contoh yang bisa disintesis dan tidak bisa disintesis (kalau ada) !!
2. Bagaimana sinton dapat membantu mencari reagen-reagen tertentu sehinga dapat digunakan dalam sintesis senyawa organik?
3. Mengapa dalam sintesis senyawa organik harus mengalami proses diskoneksi terlebih dahulu? Jelaskan.

Komentar

  1. Nama rahma
    Nim A1C17018
    No 1

    pada awal perkembangannya senyawa organik ini hanya dapat diperoleh secara alami. Namun, seiring berkembangnya pemikiran manusia dan kebutuhan manusia. Maka senyawa organik ini diupayakan untuk dapat diperoleh secara sintesis. Misalnya, untuk kebutuhan obat. Obat ini berasal dari senyawa alam. Namun, karena ada faktor-faktor yang menghambat untuk mengekstraksi senyawa tersebut maka mensintesis senyawa yang diinginkan tersebut dapat dijadikan alternatif untuk mendapatkan senyawa tersebut contoh dari senyawa organik yang bisa di sintesis yaitu protein karbohidrat urea dll,jika ditanya senyawa organik yg tidak bisa disintesis sejauh ini saya tidak mengetahuinya.

    BalasHapus
  2. Mengapa dalam sintesis senyawa organik harus mengalami proses diskoneksi terlebih dahulu?
    Jadi menurut saya kenapa harus mengalami proses diskoneksi yaitu supaya senyawa menjadi lebih sederhana agar lebih mudah untuk dilakukan analisis dan sintesis

    BalasHapus
  3. Nama saya Riska dengan NIM A1C117076
    saya akan membantu menjawa permasalahan nomor 2, reagen biasanya disebut dengan material pemula, senyawa ini dapat digunakan untuk mengganti sinton. suatu sinton harus digantikan oleh reagen untuk kegunaan praktis, bila sinton bermuatan negatif maka reagen yang sering dipakai yaitu hidrokarbon yang bersangkutan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reaksi Eliminasi

R eaksi eliminasi adalah reaksi penghilangan suatu gugus atom pada suatu senyawa dan juga reaksi yang hidrogennya berkurang dan mengakibatkan terbentuknya  ikatan baru serta reaksi yang terjadi dengan adanya bantuan basa. Pada reaksi ini molekul senyawa yang berikatan tunggal (ikatan jenuh) berubah menjadi senyawa berikatan rangkap (ikatan tak jenuh) dengan melepaskan molekul yang kecil. Reaksi Eliminasi terbagi menjadi dua yaitu reaksi Eliminasi E1 dan reaksi Eliminasi E2. Pada kesempatan kali ini kita terlebih dahulu akan membahas mengenai reaksi eliminasi E2. 1. Reaksi Eliminasi E2 Reaksi Eliminasi E2 disebut juga sebagai reaksi eliminasi bimolekuler . Reaksi E2 ini berlangsung dalam satu tahap, dimana pemutusan dan pembentukan ikatan terjadi secara bersamaan. Reaksi E2 ini mengalami orde reaksi 2 Karena ada dua faktor konsentrasi yang mempengaruhi laju reaksi, konsentrasi reaktan dan produk. Reaksi E2 ini juga larut dalam pelarut polar aprotic dan menyukai basa kuat

Prinsip-prinsip dalam sintesis senyawa organik ( 2)

Assalamualaikum teman-teman, kali ini kita akan melanjutkan pembahasan dari materi sebelumnya yaitu akan membahas prinsip-prinsip dalam sintesis senyawa organik fokus senyawa quersetin bagian dari golongan flavonoid. Quersetin ( C 15 H 10 O 7 ) digunakan untuk mengurangi peradangan, memerangi radikal bebas, mencegah penyakit neurologis, antioksidan, anti kanker dan sebagainya. Rumus struktur quersetin  Kuersetin termasuk golongan flavonoid yang terdapat salah satunya di dalam buah anggur. Gambar buah anggur  Quersetin disintesis dimana gugus metil dimasukkan pada posisi ortho ke gugus hidroksi gugus katekol untuk meningkatkan aktivitas penyerapan radikal. Mirip dengan katekin, quersetin mengambil radikal bebas melalui reaksi transfer elektron. Kation radikal yang terbentuk setelah transfer elektron terdelokalisasi dan distabilkan dengan diperkenalkan kelompok donor elektron. Selain itu perantara kation radikal dari quersetin diharapkan makin distabilkan oleh efek